Sabtu, 26 November 2011

SURAT-SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT TESALONIKA,

Ditempatkan dalam PB sebagai surat kedelapan clan kesembilan dari surat-surat Paulus. (TB bahasa Indonesia:'kepada jemaat di Tesalonika'). Paulus datang dari *Filipi ke *Tesalonika; disertai ¦Timotius dan *Silas, dan tinggal di sana sekitar sebulan lamanya (Kis. 17:1-9) sebelum kerusuhan memaksa mereka secara tidak berencana berangkat ke *Berea dan dari situ ke *Atena tanpa Timotius dan Silas. Di Atena Paulus menunggu mereka menyusul (Kis. 17:16), sepertinya memang paling tidak Timotius menyusul (1Tes. 3:1-3) yang datang dari Atena ke Tesalonika untuk membantu jemaat di situ. Paulus menuliskan Surat Tesalonika Pertama setelah Timotius kembali kepadanya, tetapi pada saat itu Paulus telah pergi meninggalkan Atena yang acuh tak acuh, ke kota *Korintus, yang berubah-ubah (Kis. 18:5). Di Korintus itu pada tahun 51 M Paulus menuliskan Surat Tesalonika Pertama, dan (kecuali Surat Galatia dapat membuktikan lebih dulu ditulis) adalah suratnya yang paling pertama. Surat 1 Tesalonika tidak mempunyai pokok pembicaraan yang dramatis dan kontroversial. Jemaat di kota Tesalonika mempunyai anggota yang Yahudi maupun yang *bukan Yahudi. Yang terakhir agaknya bingung mengenai ajaran *apokalyptik tentang *parousia atau kedatangan Yesus kembali dan tentang *penghakiman akhir. Kepercayaan Kristen Rasul Paulus mengerti *kebangkitan Kristus sebagai yang pertama dari sejumlah peristiwa *eskhatologi, sedangkan orang Tesalonika yang mungkin dulunya adalah penganut kultus Serapis yang menjanjikan suatu kehidupan berikut, dan sekarang sebagai orang Kristen lalu mengha rapkan segera akan menikmati kehidupan itu dalam suatu kebangkitan umum. Oleh karena Paulus hares meninggalkan Tesalonika dengan tergesa-gesa, ia sekarang ingin menyatakan terima kasihnya untuk kehangatan mereka yang telah menyambut dan menerimanya. Alasannya untuk itu adalah alasan yang sepenuhnya terhormat. Sambutan mereka adalah sambutan kegembiraan (iTes. 1:6). Tetapi, Paulus sesungguhnya khawatir akan keadaan jemaat muda di Tesalonika itu dan menganjurkan agar orang Kristen tetap berpengharapan. Benar bahwa beberapa anggota jemaat sudah mati, tetapi mereka tidak akan rugi apa pun pada waktu Kristus kembali: Orang Kristen dalam hidup yang sekarang ini sudah mendapat bagian pada kehidupan yang baru dalam Kristus. Banyak dari pesan Surat 1 Tesalonika diulangi dalam 2 Tesalonika, yang menimbulkan masalah mengenai penentuan penulisnya. Mungkinkah Paulus menuliskan surat yang serupa kepada jemaat yang sama dalam waktu yang begitu berdekatan? Tetapi, memang dengan segala kesaBanyak dari pesan Surat 1 Tesalonika diulangi dalam 2 Tesalonika, yang menimbulkan masalah mengenai penentuan penulisnya. Mungkinkah Paulus menuliskan surat yang serupa kepada jemaat yang sama dalam waktu yang begitu berdekatan? Tetapi, memang dengan segala kesamaan ada juga perbedaan: kata 'panggilan' dalam 2Tes. 1:11 misalnya tidaklah sama artinya dengan yang lazim digunakan Paulus (1Tes. 2:12) dan kata 'penurut' (1Tes. 2:14) berbeda dari penggunaannya dalam 2Tes. 3:9. *Eskhatologi dari 2Tes. 2 mengarahkan untuk mengenali tanda-tanda '*akhir zaman', sementara 1Tes. 5:4-5 menasihati mereka bahwa 'akhir zaman' itu akan datang mendadak. Juga masih mungkin bahwa 'manusia durhaka' yang menduduki Bait Suci yang dibicarakan 2Tes. 2:3-4 berkaitan dengan Mrk. 13:14-17, yang jelas-jelas lebih kemudian dari apa yang dituliskan Paulus. Bahasa 2 Tesalonika tidak menunjuk pada suatu peristiwa sejarah, seperti maksud Caligula untuk mendirikan patung dirinya sendiri dalam Bait Suci pada 40 M. Upaya agar Surat 2 Tesalonika itu mendapat kepercayaan sebagai surat Paulus asli jelas terungkap dalam 2Tes. 2:1-2, di mana disebutkan adanya beredar surat yang katanya dari Paulus dan mengajarkan bahwa *hari Tuhan sudah tiba. Dan lagi 2Tes. 3:17 agak berlebihan meminta perhatian pada tulisan tangan Paulus sendiri, sebab apabila orang Tesalonika itu baru saja membaca 1 Tesalonika, maka agak aneh bahwa Surat 2 Tesalonika harus dibenarkan keasliannya secara demikian. Lebih baik dibayangkan bahwa ada surat yang beredar dengan menggunakan nama Paulus, mengajarkan bahwa hari Tuhan sudah tiba dan bahwa seorang murid Paulus menuliskan Surat 2 Tesalonika pada 80 M untuk menjelaskan bahwa peristiwa-peristiwa yang mendahului hari Tuhan itu belum terjadi. Surat 2 Tesalonika adalah dorongan bagi orang Kristen di Tesalonika untuk berdiri teguh dalam iman. Penantian kedatangan Kristus tidak boleh dijadikan alasan untuk menolak bekerja mencari nafkah sekarang (2Tes. 3:11-12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar